Kendal, 30 Juni 2025 — Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Nusamba Cepiring menerima kunjungan kerja dari perwakilan International Labour Organization (ILO) dalam rangka evaluasi program kerja sama peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kunjungan ini bertujuan untuk menilai dampak program terhadap peningkatan inklusi keuangan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di wilayah Kabupaten Kendal.
Rombongan ILO disambut langsung oleh jajaran manajemen BPR Nusamba Cepiring. Agenda kunjungan diawali dengan pemaparan capaian program kerja sama yang telah dijalankan, meliputi data perkembangan portofolio pembiayaan UMKM serta pelatihan literasi keuangan yang telah diberikan kepada para nasabah.
“Kolaborasi antara ILO dan BPR Nusamba Cepiring ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga keuangan lokal dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi inklusif. Kami ingin melihat langsung bagaimana intervensi yang dilakukan mampu memberi manfaat kepada pelaku usaha kecil di daerah,” ujar Rini, perwakilan dari ILO.
Fokus Evaluasi dan Diskusi Strategis
Sesi evaluasi dilakukan melalui pertemuan bersama manajemen BPR Nusamba Cepiring. Diskusi berlangsung dengan fokus pada analisis kinerja program, efektivitas model pembiayaan, dan capaian target inklusi keuangan. Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam evaluasi ini meliputi:
• Jangkauan dan Aksesibilitas: Sejauh mana BPR menjangkau masyarakat, khususnya di daerah terpencil yang belum terlayani perbankan formal.
• Dampak Ekonomi dan Sosial: Kontribusi pembiayaan terhadap peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, serta kesejahteraan nasabah UMKM.
• Manajemen Risiko dan Keberlanjutan: Evaluasi sistem manajemen risiko dan strategi keberlanjutan operasional jangka panjang.
• Inovasi Produk dan Layanan: Tinjauan terhadap pengembangan produk berbasis kebutuhan nasabah, termasuk pemanfaatan teknologi digital.
Tim ILO juga berinteraksi langsung dengan beberapa staf BPR Nusamba Cepiring guna menggali pengalaman operasional serta masukan dari lapangan. Evaluasi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat peran BPR dalam mendukung UMKM secara berkelanjutan.
Kunjungan ke Nasabah Binaan
Usai sesi evaluasi, rombongan ILO bersama pihak BPR melanjutkan kunjungan lapangan ke dua nasabah binaan. Kunjungan pertama dilakukan ke usaha grosir kebutuhan rumah tangga milik H. Taubat di Weleri. Dalam testimoninya, beliau menyampaikan betapa pentingnya akses pembiayaan yang mudah dan pelatihan manajemen usaha dalam membantu pengembangan usahanya.
Kunjungan kedua dilakukan ke Muslihatun, pelaku usaha kuliner egg roll dan aneka lauk pauk siap saji. Dalam pertemuan tersebut, tim ILO berdialog langsung mengenai perkembangan usaha, tantangan yang dihadapi, serta manfaat dari pendampingan dan pembiayaan BPR.
Komitmen Jangka Panjang
Pimpinan BPR Nusamba Cepiring, Bapak Bambang Susanto, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan evaluasi yang dilakukan ILO.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat peran kami dalam mendukung UMKM dan menjembatani masyarakat dengan akses keuangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan strategis antara ILO dan BPR Nusamba Cepiring dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya dalam aspek pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.
(SOEL)